Postingan

Menampilkan postingan dari 2013
Gambar
TERAPI RASULULLAH TERHADAP VIRUS MERAH JAMBU - OLEH IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH Virus hati yang bernama ‘cinta’ ternyata telah banyak memakan korban. Mungkin anda pernah mendengar seorang remaja yang nekat bunuh diri disebabkan putus cinta, atau tertolak cintanya. Atau anda pernah mendengar kisah Qeis yang tergila-gila kepada Laila. Kisah cinta yang bermula sejak mereka bersama mengembala domba ketika kecil hingga dewasa. Akhirnya sungguh tragis, Qeis benar-benar menjadi gila ketika Laila dipersunting oleh pria lain. Apakah anda pernah mengalami problema seperti ini atau sedang mengalaminya? mau tau terapinya? Mari sama-sama kita simak terapi mujarab yang disampaikan Ibnu Qoyyim dalam karya besarnya Zadul Ma’ad. Beliau berkata : Gejolak cinta adalah jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus disebabkan perbedaannya dengan jenis penyakit lain dari segi bentuk, sebab maupun terapinya. Jika telah menggerogoti kesucian hati manusia dan mengakar di dalam h

Tinggi dengan Bertawadhu'

Tinggi dengan Bertawadhu'  قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ تَوَاضَعَ لِلَّهِ رَفَعَهُ اللَّهُ ـــــ أبو نعيم Rasulullah Shallallahu Alahi Wasallam bersabda, yang artinya,”Barang siapa bertawadhu karena Allah maka Allah meninggikannya”. (Riwayat Abu Nu’aim, dihasankan oleh Al Hafidz As Suyuthi) Mengenai hakikat tawadhu’ Imam Hasan Al Bashri menyampaikan,”Yakni ketika seseorang kaluar dari rumahnya, maka ia tidak bertemu seorang Muslim pun kecuali ia menyangka bahwa ia (yang dijumpai itu-pent.) lebih baik dari dirinya sendiri (Az Zuhd karya Imam Ahmad, hal. 298). Imam Al Ghazali menyampaikan mengenai tawadhu lebih terperinci, beliau berpesan,”Jika engkau melihat anak kecil, katakanlah dalam hatimu, 'Ia belum pernah bermaksiat kepada Allah. Sedangkan aku telah bermaksiat. Tidak diragukan lagi bahwa ia lebih baik dariku.' Jika engkau melihat orang yang lebih tua katakanlah,’Orang ini telah beribadah sebelum aku melakukannya. T
Imam Asy-Syafi'iy rahimahullaahu ta'ala pernah berkata, "Waktu ibarat pedang, jika engkau tidak menebasnya maka ialah yang akan menebasmu. Dan jiwamu jika tidak kau sibukkan di dalam kebenaran maka ia akan menyibukkanmu dalam kebatilan." (Dinukil oleh Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullaahu ta'ala dalam kitabnya Al-Jawaab Al-Kaafi hal, 109, dan Madaarijus Saalikiin, III/129)
TIGA TANDA MANISNYA IMAN “Tiga sifat yang jika ada pada diri seseorang, ia akan meraih manisnya iman: (1) Allah l dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, (2) ia mencintai seseorang, tidaklah mencintainya melainkan karena Allah l, (3) ia membenci untuk kembali kepada kekafiran—setelah Allah l menyelamatkannya darinya—sebagaimana ia benci apabila dilempar ke dalam api.” (HR Al-Bukhari dalam 'Kitabul Iman' bab 'Halawatil Iman' 1/60 No. 16)